Simak Peran Suara Generasi Milenial dan Gen Z Sebagai Kunci Penting Pemilu Mendatang
Saat ini mayoritas penduduk di Indonesia didominasi oleh masyarakat produktif yang tentu tidak hanya aktif dalam lingkungan sosialnya saja namun juga berhubungan dengan bidang politik dan ekonomi. Tak terkecuali dengan peran mereka pada perhelatan pemilu 2024 kelak, yang bisa dikatakan menjadi kunci penting bagi terlaksananya pesta demokrasi untuk menentukan arah kepemimpinan untuk tahun-tahun mendatang.
Generasi Milenial dan Gen Z sendiri sering kali dikaitkan dengan generasi emas 2045, di mana populasi keduanya akan mendominasi jumlah penduduk di Indonesia sekaligus menjadi pilar utama pemerintahan dan juga pembangunan. Meski tidak jarang dianggap apatis, nyatanya banyak sekali anak-anak muda yang turut menyuarakan opininya di ruang publik melalui platform digital yang berhubungan dengan kebijakan dan juga arah politik. Maka dari itu, kritik serta pergerakkan anak muda dapat dikatakan penting dan patut untuk diperhatikan.
Terkait dengan pemilu, yuk, simak peran Generasi Milenial dan Gen Z dalam proses Pemilihan Umum di tahun depan, sebagai berikut.
- Menyuarakan isu-isu politik untuk generasi muda
Pada Pemilihan Umum 2024 nanti, suara pemilih akan didominasi oleh Generasi Milenial dan Gen Z dengan rentang usia 17-39 tahun. Bahkan komposisi suara Milenial dan Gen Z mendekati angka 60% yang tersebar di 38 provinsi di Indonesia. Artinya keikutsertaan mereka pada proses Pemilihan Umum 2024 menjadi kunci penting bagi demokrasi sekaligus menjadikan Pemilu 2024 lebih seru dengan hadirnya tantangan baru. Datang dari generasi yang berbeda dengan rentang usia yang produktif, tentunya Milenial dan Gen Z memiliki kekhawatiran akan beberapa isu politik dan sosial yang berdampak langsung bagi kehidupan mereka sehari-hari.
Beberapa isu politik dan sosial yang masih mereka perjuangkan adalah diantaranya korupsi, hak kaum LGBT, hak reproduksi, bahkan hingga isu-isu lingkungan. Tentu beberapa isu politik dan sosial di atas belum dihadapi Indonesia pada Pemilu di tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu pada Pemilihan Umum 2024 nanti, Milenial dan Gen Z akan menjadi motor dan penggerak bagi diangkatnya isu-isu politik dan sosial yang bisa mewakili generasi mereka di masa mendatang.
- Mempengaruhi publik melalui platform digital
Sudah bukan rahasia umum jika generasi Milenial dan Gen Z menjadi salah satu generasi muda yang aktif dalam penggunaan teknologi terbaru dan aktif dalam menyuarakan opini di platform media sosial. Hal ini tentu menjadi peranan penting, di mana Milenial dan Gen Z dapat memberikan sosialisasi politik dan sosial diantara mereka melalui media sosial tanpa batasan waktu dan tempat. Selain itu, karena besaran populasi generasi muda ini di platform digital, bukan hal aneh lagi jika kemudian suara yang digaungkan oleh sejumlah anak muda dapat mempengaruhi opini publik secara keseluruhan. Meski begitu, bukan berarti generasi yang sama memiliki opini yang serupa pula, perselisihan antar pandangan politik di antara generasi muda ini tentu tidak dapat dielakan dan turut mewarnai sosialisasi politik dan sosial sehari-hari.
Itu dia peranan generasi Milenial dan Gen Z dalam proses Pemilihan Umum yang akan dilaksanakan pada tahun 2024 mendatang. Menempati posisi kunci, bukan hal aneh jika kini banyak partai politik di Indonesia menjadikan anak muda sebagai target sosialisasi politik mereka. Bahkan beberapa diantaranya berusaha menjadikan anak muda sebagai kader politik dengan harapan dapat mewakili suara dan mengakomodir kepentingan anak-anak muda lainnya. Kondisi ini juga dapat dimanfaatkan oleh pemerintah untuk menyukseskan sosialisasi politik menjelang Pemilu 2024, salah satunya dengan memberikan akses kemudahan dalam penggunaan internet di sejumlah wilayah di Indonesia.
Nah, sebagai generasi yang melek dengan teknologi, dengan adanya internet yang memudahkan akses untuk mencari informasi, maka manfaatkanlah dengan baik. Salah satu caranya adalah dengan menjadi pemilih cerdas yang paham akan politik berintegritas, yang bisa didapat melalui situs Pusat Edukasi Antikorupsi, ACLC KPK. Semoga bisa bermanfaat.
